Keren, Pelatihan Membuat Batik Shibori Campurejo Kian Disebarluaskan
Pelatihan membuat Batik Shibori menjadi pilihan tepat untuk tetap profuktif di masa pandemi ini. TK/RA Muslimat Campurejo menyelenggarakan pelatihan membuat batik shibori di serangkaian peringatan harlah RA ke-37 dengan tema "Sinergi Lembaga Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat dalam Menciptakan Generasi yang Cerdas, Mandiri dan Berkarakter." Pelatihan dilaksankan pada Sabtu, 24 Juli 2021. Harlah yang seharusnya dilaksanakan tanggal 16 Juli ini diundur karena PPKM Mikro yang sempat diperpanjang.
Demi tetap mematuhi protokolor kesehatan, kegiatan ini diikuti kurang lebih dua belas orang. Terdiri dari berbagai kalangan yaitu pendidik, wali murid, perwakilan organisasi masyarakat seperti Muslimat, Fatayat, IPPNU, dan Muda Mudi Desa Campurejo serta mahasiswa KPM-DDR IAIN Ponorogo. Walau dengan keterbatasan gerak di masa pandemi ini, tidak menyurutkan keinginan peserta untuk terus belajar dan produktif.
Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung RA Muslimat Campurejo, tepatnya di utara Majid Al-Ilham Dusun Kebatan I Desa Campurejo ini dimulai pukul 08.00 diawali dengan pembukaan, beberapa sambutan sekaligus tahlil bersama untuk para pendiri RA serta do'a keselamatan dan kesehatan untuk seluruh hadirin. Usai do'a yang dipimpin oleh Kiai Khomsun, dilanjut proses pelatihan membatik yang diikuti peserta dengan penuh semangat.
“Saya harap pelatihan ini dapat menanamkan jiwa kreativitas anak sejak dini sekaligus mempererat hubungan silaturahim antara pendidik dengan wali murid serta masyarakat di lingkungan Desa Campurejo.” Tutur Bu Siti Khomsatun, S.Pd selaku Kepala Sekolah TK/RA Muslimat NU 068 Campurejo saat menyampaikan sambutan.
Salah satu Pengurus Bumdes Campurejo, Bu Amin Nurul Jannah menjadi tutor tunggal dalam pelatihan ini dengan sangat antusias untuk memberikan ilmu kepada seluruh peserta, terlebih semua adalah kalangan perempuan. Di sela-sela menjelaskan, dia mengungkapkan bahwa, "Menjadi perempuan itu harus bisa obah dan multitalent, tidak melulu meminta kepada suami. Kita harus menjadi perempuan yang berdaya".
Harapan besar kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada seluruh peserta walau di tengah pandemi yang sedang melanda. Salam Campurejo Raharjo.